Cara Menurunkan CPR (Cost Per Result) Dalam Paid Ads


CPR banget hidup loe! alias CAPER banget hidup loe! haha tapi disini saya tidak akan membahasa tentang behaviour manusia, tapi tentang behaviour ads yang membuat kita sedikit rungkad alias pusing sedikit tapi edankeun!.Cost Per Result atau ada yang bilang CPA (Cost Per  Acquistion) berikut adalah endpoint akhir dari jurus ads. Semua orang yang berselancar dalam dunia ads pasti akan bersinggungan dengan CPR ini.

FAKTOR PENENTU CPR

Seperti sudah rumus bahwa beda platform beda juga genangan airnya; CPR setiap platform memiliki perbedaannya masing-masing seperi halnya berikut

PPC:
  • Cost per Click (CPC)
  • Conversion rate (CVR)

Facebook Ads:
  • Cost Per Mile (CPM)
  • CTR
  • Conversion rate (CVR)
Seperti diterangkan di atas ialah beberapa aktor penting pengaruh dari CPR yang akan kita temui nanti, value diatas berubah CPR pun ikut berubah, lalu bagaimana cara kontrol CPR? ok kita mulai kuliah 3 SKS sebagai berikut;

CPR itu alur dari hulu ke hilirnya sangat kompleks, tidak ada teori kongkret bahwa kenapa CPR begini kenapa CPR begitu~Yang jelas kita sebagai advertiser harus benar-benar meng-optimalkan ads kita agar machine learning bisa menyalurkan ads kita dengan baik sebagai berikut:

1. PERBAIKI JALUR KONVERSI YANG RELEVAN DENGAN TARGET MARKET

Revisi teknikal pengumpulan data database costumer kalian dari dengan form menjadi isi contact whatsapp karena ada digital marketer bilang;"orang lebih parno ketika diminta isi form dari pada dimintai contant" ada benarnya tetapi yang namanya hidup selalu ada rumus;"selalu ada tekanan lain, ketika kita berganti tekanan". Ketika kita hilangkan jutsu andalan form secara tidak langsung kita akan kehilangan data exprerience journey customer, dengan tujuan awal ingin memperbesar sales berubah menjadi memperbesar leads.

2. OPTIMASI LANDING PAGE

Ingat, dalam digital toko fisik kita itu beranda platform atau lebih seringnya disebut landing page, seperti halnya penjual di pasar kalianpun harus menata "etalase" dagangan kalian dengan baik dan rapih dan keren dan cepat dan cantik hehe. Buat seolah-olah customer kalian menjadi besar presentasi untuk membeli sesuatu setelah melihat landing page atau "etalase" kalian

3. TINGKATKAN TRUST DAN EMOTION LEWAT STORYTELLING

Ya jelas dong ya masa jualan tidak pakai trust dan perasaan terhadap customer, tapi realitanya banyak yang meremehkannya, kita sekedar "menodong" promo inilah itulah, visual yang kaku dan semacamnya yang membuat kalian akan selalu melihat iklan seliweran tetapi ketika kalian melihat iklannya sangat tidak jelas.

KESIMPULANNYA APA BANG MESSI?

Analogi simple yang terjadi di negara wakanda tentang transportasi, anggap transportasi adalah CPR dan keluhan masyarakat adalah value harga. Semakin jelek transportasi di sebuah kota, maka akan banyak keluhan tidak terkendali dalam masyarakat, begitu pula dalam advertiser, kalian perbaiki alur dari proses perjalanan customer kepada produk anda, semakin nyaman dan baik proses perjalanan journey expreince semakin terkendali juga harganya, ingat ya bukan semakin murah meriah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak